Penyanyi : Review Film THE FAULT IN OUR STARS (2014)
Judul lagu : Review Film THE FAULT IN OUR STARS (2014)
Review Film THE FAULT IN OUR STARS (2014)
Artikel 2014, Artikel Drama, Artikel Nazmysti Nm, Artikel Romance, Artikel West-Movie,Jujur, kami awalnya skeptis dengan film ini. Karena, ketika membaca sinopsisnya, kami merasa kami sering menemukan film bertemakan seperti ini dan kami cenderung lebih menyukai sesuatu yang segar. Tema film romantis dengan penyakit yang menjangkiti karakternya, itu sering kan? Tapi, yah, kami tetap menontonnya juga. Thanks to IMDB reviewers, yang memberikan banyak apresiasi luar biasa pada film ini, sehingga bikin kami penasaran. Di sisi lain, tagline-nya yang berbunyi: Based On The New York Times #1 Best Seller juga memotivasi kami untuk menontonnya.
Dan, setelah menontonnya, wow, kami kemudian paham kenapa banyak orang yang menilai tinggi film ini. Rupanya ini memang kisah romantis dengan tema "penyakit" yang berbeda. Adegan pembukanya; narasi opening sang tokoh utama, Hazel Grace, terhadap kisah cintanya, itu saja sudah menimbulkan kesan kalau ini bakal jadi sesuatu yang unik, sesuatu yang divergen. Dan, hey, pada saat itu juga, saat kami menemukan adegan awal itu, lalu dilanjutkan dengan pertemuan kedua peran utama--yang agak klise, kami juga kompak bilang : Wow. Mereka berdua kan yang main "Divergent"! (Oke, ini OOT).
Setelah permulaannya sukses memikat kami, yang kurang punya kedekatan jiwa dengan film semacam ini, film ini terus memaparkan hal-hal yang membuat kami ingin terus menontonnya, hal-hal yang membebaskan kami dari rasa kantuk yang biasanya muncul kalau berhadapan dengan film drama. Bagaimana bisa kami bilang begitu? Tentu saja karena penceritaan plotnya halus dan mengalir, asyik diikuti, bahkan bisa dibilang fun sekaligus komikal. Kami rasa kocak sekali setiap Augustus Waters, sang peran utama pria, mengungkapkan tiap penjelasan mengenai penyakit kankernya semudah ia menceritakan buku seru yang baru ia baca, atau kadang malah seperti melontarkan gurauan konyol yang sama sekali tak ada hubungan dengannya. Meskipun begitu, unsur drama juga romance-nya pun tetap jelas dan konsisten.
Chemistry kedua peran utama di film ini juga kuat. Setelah melihat mereka menjadi adik-kakak yang manis di "Divergent", kami kira mereka bakal canggung menjadi pasangan kekasih di film ini. Tapi, rupanya tidak. Mereka membangun feel dan emosi yang natural dengan gampangnya di sini. Dan meski tidak menghanyutkan membabi-buta seperti kebanyakan film romance, film ini ringan, lembut dan secara perlahan mengaitkan erat-erat simpati kami kepada tiap karakternya. Kami juga dibuat senyum, tertawa sambil kadang mengerutkan kening saat menemukan perkembangan karakter kedua tokoh. Di samping itu, mau tak mau, kami pun membandingkan karakterisasi mereka di "Divergent" yang sangat jauh berbeda di sini. Terutama tokoh yang dibawakan Ansel Elgort. Di "Divergent" dia memerankan seorang kakak yang pemikir, teratur dan agak lemah, sementara di film ini dia memerankan seorang kekasih yang go-with-the-flow, suka mencari perhatian, dan nampak paling kuat di antara semua karakter.
Kelebihan film ini nampaknya sudah kami paparkan semua. Dan, sungguh, kami belum menemukan kekurangannya. Bagi kami, film ini pas sesuai porsinya, semua tidak berlebihan, baik unsur drama, romansa, bahkan komedinya. Film ini juga menebarkan banyak pesan moral dan filsafat hidup yang dikemas ringan dan mengena.
Oh, tapi satu hal, film ini berkategorikan PG-13, dimana seharusnya, menurut kami, yang menonton adalah remaja berumur 17 tahun ke atas. Karena ada beberapa adegan yang menyangkut sedikit seksualitas, walaupun tidak terlalu eksplisit. Jadi, kalau mau menonton film ini, baiknya juga memperhatikan hal ini juga. Hehehe.
Adegan favorit: Saat Augustus Waters dan Hazel Grace ada di pesawat, dan terungkap kalau kali itu merupakan pertama kalinya Augustus naik pesawat. Dan dia berusaha menutupi ketakutannya dengan konyol.
Kutipan favorit (sesuai ingatan, maaf kalau tak terlalu sesuai):
Ibunya Hazel: Kalian pasangan yang manis.
Hazel: Kami hanya teman.
Augustus: Dia yang berteman, aku tidak.
Score: 8,9/10
Demikianlah Artikel Review Film THE FAULT IN OUR STARS (2014)
Sekian Kunci gitar Review Film THE FAULT IN OUR STARS (2014), mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Chord gitar lagu kali ini.
Anda sedang membaca artikel Review Film THE FAULT IN OUR STARS (2014) dan artikel ini url permalinknya adalah https://inibioskop99.blogspot.com/2014/07/review-film-fault-in-our-stars-2014.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tag : 2014, Drama, Nazmysti Nm, Romance, West-Movie,