Penyanyi : [18+] Review Film FIGYUA NA ANATA -HELLO, MY DOLLY GIRLFRIEND- (2013)
Judul lagu : [18+] Review Film FIGYUA NA ANATA -HELLO, MY DOLLY GIRLFRIEND- (2013)
[18+] Review Film FIGYUA NA ANATA -HELLO, MY DOLLY GIRLFRIEND- (2013)
Artikel 18+, Artikel 2013, Artikel Erotic, Artikel Glen Tripollo, Artikel J-Movie, Artikel Romance,Sebagai postingan penutup hari, gue mau bahas satu film Jepang yang sebenernya nggak sengaja gue tonton karena salah duga. Yes, alih-alih film bernuansa romance yang manis dalam balutan fantasi, ternyata film ini merupakan film erotic romance, atau istilah gaulnya film semi. So, sebelum kalian lanjutin baca review film Figyua na Anata - Hello, My Dolly Girlfriend - (2013) ini, pastikan dulu kalo umur kalian udah 18 tahun ke atas yah. Be wise with yourself~
"Figyua na Anata" atau dalam bahasa Inggris menjadi "Hello, My Dolly Girlfriend" menceritakan mengenai kehidupan Kentaro yang mengenaskan. Dia agak otaku, bekerja sebagai editor di perusahaan publishing besar. Suatu ketika buku yang terbit atas tanggung jawabnya mengalami kegagalan dalam penjualan, karena perusahaan menyalahkan dirinya atas kerugian tersebut, dia pun mundur dari perusahaannya. Lebih miris lagi karena pacarnya, yang ternyata satu kantor sama sekali nggak peduli sama nasibnya dan "membuang" dia begitu aja. Kentaro yang depresi akhirnya minum-minum menggunakan sisa uang simpanannya, mendatangi klub malam dan mencari masalah dengan sepasang lesbian yang hendak bermesraan. Kentaro yang ketakutan karena ternyata salah satu lesbian itu memiliki perawakan besar dan sadis mirip Yakuza, lari ke dalam bangunan kosong hingga tersesat di dalam sebuah ruangan yang penuh dengan manekin yang sudah tak dipakai. Di sana dia menemukan sosok manekin perempuan yang benar-benar mirip dengan manusia hidup dari segi anatomi yang detail dan juga teksturnya yang seperti tubuh perempuan sungguhan. Pengalaman Kentaro semakin aneh ketika dirinya tengah terancam bahaya, manekin tersebut tiba-tiba saja bergerak dan melindunginya.
Absurd memang sudah lama menjadi ciri khas Jepang dalam menampilkan cerita romance. Tapi, sebagian besar memang selalu berhasil menampilkan kisah-kisah manis yang menyentuh hati. Sebenernya, walaupun film ini termasuk film semi yang luar biasa banyak adegan buka-bukaannya, tetep bisa dibilang punya isi cerita yang menyentuh. Film jenis begini biasanya memang berakhir sebagai film kelas B atau murahan. Namun, film ini tampaknya telah menampilkan cerita yang lebih berbobot dari kebanyakan erotic romance yang ada, ditambah sinematografi yang halus (walau di beberapa bagian masih kurang sempurna) membuat film ini berada satu tingkat di atas film-film lainnya yang sejenis.
Dalam film ini, penonton diajak untuk ikut berfantasi lewat jalan pikiran Kentaro yang tengah depresi berat aras segala masalah yang menimpa dirinya. Manekin yang sewaktu-waktu bisa bergerak itu dia bawa pulang dan diberi nama Kokone sebagai bentuk pelampiasan dari kesendiriannya. Manekin itu dia rawat seperti merawat manusia yang hidup, diajak makan bareng, nonton bareng, bahkan sampai dimandikan dan di do this and that tiap malam dirinya merasa gelisah. So, jangan terlalu mengharapkan adegan-adegan ranjang yang elegan, karena semuanya cenderung agak kasar.
Nah, pertanyaannya adalah, siapakah manekin yang diberi nama Kokone oleh Kentaro ini? Apakah dia bener-bener manekin ajaib yang hidup? Atau ternyata bener-bener manusia biasa yang berpura-pura jadi boneka? Kalian bakal tau jawabannya kalo nonton sendiri film ini. Yang jelas film yang sederhana dalam segi plot ini ternyata menyimpan plot twist yang lumayan, walaupun di 30 menit terakhir sudah bisa kita tebak bagaimana ujungnya.
Gue nggak tahu dan nggak update mengenai artis-artis Jepang. So, gue nggak tahu kalo si Kentaro ini aslinya aktor JAV (Japan Adult Video) atau bukan. Kalo Kokone sih jelas yah, dengan segala adegan vulgar yang dilakukannya, nggak mungkin kalo dia bukan artis JAV. Hanya saja, pemeran Kentaro di sini berhasil memamerkan kualitas akting yang di atas rata-rata. Kegilaan-kegilaan di dalam kepalanya mampu tersalurkan dengan gamblang lewat mimik wajah dan gesture tubuhnya, membuat penonton ikut merasakan depresi dan desperate maksimal yang meliputinya. Siapa pun dia, sebenernya berpotensi jadi aktor yang berkualitas. Pemeran Kokone aktingnya kurang konsisten. Di tahap-tahap awal, perannya sebagai boneka bener-bener dilakukannya dengan baik. Tapi, di pertengahan cerita jadi makin sering tertangkap kamera kalo matanya kedip secara nggak sengaja, atau dada yang kembang kempis karena bernapas.
Yang bikin gue agak merinding sebenernya adegan ending yang sekilas malah bernuansa mirip horor. Serem juga sih, walau cuma sekilas gitu doang sebelum ending credit-nya nongol.
Di balik kisah yang tergolong mesum ini, sebenernya penonton masih bisa menarik nilai-nilai positif yang hendak disampaikan si pembuat cerita kepada penontonnya. Pesan moral yang bernilai positif, yaitu tak peduli seberapa pun sakitnya kita terjatuh dalam perjalanan hidup, kita tetep harus berjuang keras dan percaya pada diri sendiri untuk tidak menyerah dan bangkit kembali. Tapi, pesan moral ini jadi tersamar sih karena pemilihan ending cerita yang agak miris. Sudahlah, mendingan tonton sendiri aja.
Cerita lumayan, akting lumayan, tapi sekali lagi gue ingetin kalo anak-anak sangat dilarang menonton film ini. Jadi, tontonlah bersama dengan orang dewasa lainnya atau sendirian di dalam kamar yang terkunci rapat. Oh ya, beware juga sama durasi yang nyaris dua jam dan ber-pace lambat. Karena berpotensi bikin kalian ngantuk di tengah jalan. Gue sih ngantuk, nggak tau kalo kalian. :))
Score: 5/10
Demikianlah Artikel [18+] Review Film FIGYUA NA ANATA -HELLO, MY DOLLY GIRLFRIEND- (2013)
Sekian Kunci gitar [18+] Review Film FIGYUA NA ANATA -HELLO, MY DOLLY GIRLFRIEND- (2013), mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Chord gitar lagu kali ini.
Anda sedang membaca artikel [18+] Review Film FIGYUA NA ANATA -HELLO, MY DOLLY GIRLFRIEND- (2013) dan artikel ini url permalinknya adalah https://inibioskop99.blogspot.com/2015/02/18-review-film-figyua-na-anata-hello-my.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tag : 18+, 2013, Erotic, Glen Tripollo, J-Movie, Romance,