TV Series Review: Yong-pal - Part 1

TV Series Review: Yong-pal - Part 1 - Hallo sahabat Chord Gitar Indonesia, Pada sharing Kunci gitar kali ini yang berjudul TV Series Review: Yong-pal - Part 1, saya telah menyediakan lirik lagu lengkap dengan kord gitarnya dari awal lagi sampai akhir lagu. mudah-mudahan isi postingan kunci gitar yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia chord gitarnya.

Penyanyi : TV Series Review: Yong-pal - Part 1
Judul lagu : TV Series Review: Yong-pal - Part 1

lihat juga


TV Series Review: Yong-pal - Part 1

Artikel Ahn Se-ha, Artikel Bae Hye-sun, Artikel Chae Jung-an, Artikel Jo Bok-rae, Artikel Jo Hyun-jae, Artikel Joo Won, Artikel Jung Woong-in, Artikel Kim Mi-kyung, Artikel Kim Tae-hee, Artikel Korea, Artikel Park Hye-Soo, Artikel Review, Artikel sinopsis, Artikel Song Kyung-chul, Artikel Stephanie Lee, Artikel TV Series, Artikel Yong-pal,

Sinopsis: Kim Tae-Hyun (Joo Won) merupakan seorang dokter ahli bedah yang sangat bertalenta, namun tuntutan biaya medis adiknya yang sangat besar menyebabkan Tae-Hyun mencoba untuk mengambil jalan pintas yang kotor. Dengan memakai inisial Yong-pal ia menemui secara pribadi seluruh pasien yang siap membayar jasanya, termasuk para penjahat atau gangster. Tindakan tersebut membawa Kim Tae-Hyun kedalam masalah yang lebih besar, bertemu dengan Han Yeo Jin (Kim Tae-Hee) yang sedang berada dalam kondisi “sleeping beauty” di lantai duabelas, seorang wanita pewaris tahta yang menjadi target banyak pihak.



[Spoiler Alert]




Episode 1 (5/8/15)


Jika harus di beri judul maka pilihan yang tepat bagi episode pertama ini adalah: Mari Mengenal Yong-pal. Memang ada nama besar lain disampingnya, Kim Tae-Hee, namun episode pertama menjadi milik Joo Wonseutuhnya, dan itu berhasil ia dan tim produksi pergunakan dengan sangat baik untuk meletakkan dasar di setiap bagian tapi juga disertai dengan misteri yang menarik. Dari karakter misalnya, Kim Tae-Hyun sangat mampu meyakinkan penonton bahwa ia sosok yang benar-benar bertalenta sehingga walaupun ia bermain “kotor” kita anehnya dengan mudah rooting pada apa yang ia lakukan, dan penyebabnya tidak lain berasal dari batas yang sangat clear pada misi utama yang di emban oleh Yong-pal.

Yong-pal ingin menyelamatkan adiknya, Kim So-hyun (Park Hye-soo), dan bagaimana bisa penonton menolak untuk mendukung usaha tersebut setelah menyaksikan kilas balik itu. Tapi dari sana muncul pertanyaan lain: mengapa Kim Tae-Hyun memilih "opsi" tersebut? Itu menandakan bahwa ia merasa ada yang tidak beres didalam tempat kerjanya selama ini sehingga ia dengan berani mempertaruhkan statusnya sebagai seorang dokter. Drama medis memang belum begitu kental di bagian pembuka ini tapi disamping aksi kejar yang dikemas cepat itu saya suka dengan bagaimana sutradara dan penulis memperkenalkan karakter lain kedalam cerita, membangun koneksi yang oke antara mereka dengan Yong-pal serta memberikan hubungan sebab-akibat yang sangat efektif secara implisit.



Tapi apa yang menjadikan Yong-pal terasa segar jika dibandingkan dengan drama medis asal Korea yang telah hadir sebelumnya? Pertama, saya belum mencium indikasi romance disini dan meskipun kehadirannya hanya menunggu waktu namun menilik materi di bagian awal Yong-pal tampaknya akan bergerak menjadi drama yang dengan konflik gelap yang tampil berani. Ya, drama yang berani, dari interogasi Kim Tae-Hyun kepada para resident saja dapat dilihat bahwa Yong-pal seperti ingin mencoba melakukan tackle pada isu moral dan etika lewat sistem “jabat tangan dibelakang” yang sudah jadi hal umum di berbagai industri. Dan kedua, daya tarik karakter Yong-pal itu sendiri, ia melakukan tindak kejahatan tapi pesona pahlawan selalu melekat padanya, keunikan yang justru menjadikan Yong-pal terasa menarik untuk di ikuti.

Score: 8/10




Episode 2 (6/8/15)


That’s it, Yong-pal resmi menjadi salah satu drama Korea paling berani yang pernah saya tonton. Di episode sebelumnya penonton diberikan misteri yang sesungguhnya akan menuntun mereka pada satu pertanyaan mendasar: seberapa jauh Kim Tae-Hyun mampu untuk menghindar dan melindungi identitasnya sebagai Yong-pal? Dan episode kedua ini memberikan jawabannya, dan hebatnya lewat sebuah ledakan mengagetkan. Pertanyaan tadi sebenarnya bisa saja digunakan oleh tim penulis untuk sedikit memutar-mutar cerita setidaknya untuk satu atau dua episode lebih jauh, tapi mereka menarik dengan cepat salah satu senjata untuk menebar misteri tadi dengan mempertemukan Yong-pal dan Chief Leedidalam sebuah hubungan yang lebih lanjut: boss dan budak.

Yang menarik disini adalah kejutan tadi tidak seketika menurunkan tensi misteri dari Yong-pal, hadir misteri baru lain yang semakin menarik, salah satu yang terkuat tentu saja dengan bangunnya sleeping beauty Han Yeo Jin di bagian akhir. Namun menariknya adalah hal tersebut tidak menjadi highlight dari episode ini, kilas balik yang membawa kita menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi pada ibu Yong-pal justru menjadi momen yang paling sukses memberikan hantaman bagi penonton. Itu bukan hanya memberitahu kita apa misi sesungguhnya dari Yong-pal tapi menjadikan nilai Yong-pal yang diawal masih bertemu dengan tanda tanya disini semakin bergerak lebih tinggi, semakin ia di tekan semakin kuat penonton mendukungnya untuk berusaha menghancur rumah sakit yang dipenuhi permainan hitam itu.



Dari kualitas produksi tidak ada lompatan yang besar walaupun harus diakui cara sinematografi menyajikan gambar mulai mencuri atensi. Bagian yang paling menonjol adalah cerita, disini mulai tampak kombinasi genre yang lebih gemuk dan tertata dengan baik, kita punya thrill dan drama, tapi komedi tidak pernah lupa hadir untuk berkontribusi. Memang rasa cemas dalam kuantitas kecil datang dari pertanyaan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya setelah kejutan besar tadi? Kecil memang, dan itu tidak begitu berarti terlebih kini kita tidak hanya sebatas punya Han Yeo Jin yang telah bangkit dari tidurnya tapi ada dua karakter lain yang sepertinya coba dibawa masuk jauh lebih dalam di sektor cerita, Nurse Hwang (Bae Hye-sun) dan Charge nurse (Kim Mi-kyung). Ini semakin menarik.

Score: 8,25/10




Episode 3 (12/8/15)


Ah, saya resmi mengagumi cinematography series ini, bagaimana ia mempermainkan sudut sempit untuk menciptakan momen mendebarkan, membuat sebuah gerakan membelok yang sederhana tampak manis, hingga penggambaran alam bawah sadar Han Yeo Jinyang sukses membentuk imajinasi itu. Dan itu semua dibalut dengan editing yang mampu mengatur irama setiap momen didalam cerita. Tapi hal menarik dari episode tiga tidak hanya itu, kita kembali memperoleh kejutan dari dua karakter terbaru yang sukses bergabung dengan mulus kedalam cerita tanpa menimbulkan kesan canggung bagi pergerakan plot cerita, dan tentu saja Yong-pal yang kini semakin mendekat dengan kepada Han Yeo Jin dan menjadikan cerita semakin menggoda untuk diamati.

Pertama adalah Cynthia (Stephanie Lee) yang berhasil mencuri atensi secara instan. Sepintas memang ia tampak seperti pion didalam cerita tapi justru Cynthia mampu menebar misteri lain karena dibalik senyumnya itu kita tahu bahwa ia tahu bagaimana cara didalam permainan kotor tersebut. Dan berikutnya adalah Lee Chae-young (Chae Jung-an) yang notabene merupakan istri Han Do-joon (Jo Hyun-jae), kakak Han Yeo Jin. Sulit untuk tidak tersenyum dengan tingkah konyolnya walaupun disisi lain ia tidak lantas menjadikan kekonyolan itu untuk menjadikan imagenya tampak murahan, saya merasa ada rencana lain yang akan lahir dari Lee Chae-young. Terakhir adalah Yong-pal itu sendiri yang di episode kali ini justru melakukan aksi-aksi yang menimbulkan kesan ambigu dari karakternya.



Bagaimana dengan Han Yeo Jin? Ketika episode ini berakhir saya menggelengkan kepala karena tim produksi sangat berani hanya memberikan aktris level atas seperti Kim Tae-Heeporsi yang terhitung sangat kecil menginjak bagian ketiga ini. Han Yeo Jin seperti pion disini dengan fungsi seperti yang saya sebutkan tadi, menggoda penonton dengan rasa penasaran. Lagipula itu bukan sesuatu yang mengganggu ketika di elemen-elemen lain kita memperoleh sebuah drama yang berhasil terus meningkatkan rasa tertarik penontonnya, menjadikan tidak ada rasa monoton dari start hingga finish, tidak menjadi drama medis dengan politik standard yang melelahkan namun sebuah petualangan yang dipenuhi ledakan menyenangkan.

Score: 8,5/10




Episode 4 (13/8/15)


“Should I give you the money?” Holly molly, itu ending yang sangat kurang ajar karena membuat penonton harus menanti jawaban selama satu minggu lagi dengan rasa penasaran yang tinggi. Yang jadi pertanyaan disini adalah apakah tim produksi memutuskan untuk sedikit mengendurkan cengkeraman yang di tiga episode awal berhasil mereka sajikan dengan sangat kuat? Bukan hanya karena editing yang bermasalah itu tapi tensi dari episode keempat ini tidak berada di level yang sama dengan tiga pendahulunya itu, cerita memang terus berkembang ke arah positif tapi fokus seperti kembali di geser menuju karakter Kim Tae-Hyun, memperdalam tekanan yang ia miliki terutama pada rasa sayang Yong-pal terhadap adiknya meskipun tetap dibumbui dengan sedikit sentilan pada isu si kaya dan si miskin lewat kehadiran wanita korban dari tindakan kurang ajar si hallyu star.

Maksudnya memang baik tapi bagian dimana Yong-pal berusaha menyelamatkan wanita yang menjadi korban tadi serta menjauhkan rumah sakit dari kehancuran terasa terlalu di dramatisir. Namun tentu terdapat alasan mengapa dibalik kekurangan tadi episode keempat justru menjadi titik awal dimana Yong-pal memperoleh lompatan yang begitu berarti pada rating, cengkeraman memang sedikit kendur tapi cerita terus melangkah maju dan tentu saja ditutup dengan bagian kurang ajar tadi. Latar belakang masalah sudah menemukan bentuknya dan setelah bagian penutup itu hadir fokus kita seperti diarahkan pada misi tunggal: Yong-pal dan Han Yeo Jinmelakukan balas dendam, dan menarik dinantikan apa yang akan Han Yeo Jin lakukan ketika ia tidak lagi terjebak dalam “penjara” yang mengurungnya selama tiga tahun itu.



Namun meskipun perlahan mulai membawa Han Yeo Jin ke panggung utama saya suka dengan apa yang dilakukan tim penulis pada karakter Yong-pal, ia punya masalah dan misi yang menarik tapi pendukung di sekitarnya juga tidak kalah menarik. Mereka berhasil menciptakan sebuah siklus yang sangat baik disini dimana Yong-pal terjebak dan berusaha mencari jalan keluar, Chae Youngkini membuat pergerakan yang tampak menjanjikan sebagai sekutu dan mulai menarik perhatian kita pada Han Do-joon, begitupula dengan Cynthia walaupun masih ambigu. Tapi yang menarik adalah bagaimana caranya boss gangster Doo-chul (Song Kyung-chul) bersama pasukannya berhasil mengalahkan Chief Lee dalam hal daya tarik karakter, mereka menciptakan kesan bahwa mereka punya misi lain didalam rumah sakit itu tapi dengan penggambaran yang lucu.

Score: 8/10




Episode 5 (19/8/15)


Oke, setelah membangun hubungan dengan Han Yeo Jin akhirnya Yong-pal resmi masuk kedalam sebuah lingkaran masalah. Apa yang harus ia lakukan selanjutnya, disatu sisi kita tahu ia masih menjadi budak Chief Lee, di sisi lain ia tentu saja tetap ingin menyelamatkan adiknya dan jalan satu-satunya adalah kembali menjadi budak namun kali ini kepada Han Yeo Jin. Tidak hanya itu, Yong-pal juga telah memberi greenlight kepada Cynthia yang menurut saya merupakan tindakan berbahaya, begitupula dengan Lee Chae-young yang melakukan manuver lebih jauh dengan agenda utama yang masih samar. Dan jangan lupakan Han Do-Joon serta Chief Lee dengan rencana hitam mereka sedari awal.

Hal paling menarik dari episode kelima ini adalah kita mulai bertemu dengan permainan strategi yang dilakukan banyak pihak, bahkan mulai sedikit lebih kompleks dengan rencana dari Chairman Go (Jang Gwang) yang juga penuh misteri karena ia sepertinya memiliki titik singgung dengan rencana milik Han Yeo Jin. Ini yang menarik, bagaimana cerita melangkah maju untuk meningkatkan skala permainan hitam yang terjadi, perlahan meninggalkan mode dimana kita dibuat bertanya siapa untuk disambung dengan mode baru dimana pertanyaan baru adalah mengapa? Episode kelima ini punya gerak mondar-mandir yang cepat yang bertumpu pada aksi manipulasi, namun walaupun begitu uniknya banyak adegan percakapan disini.



Saya suka bagaimana sutradara mengendalikan adegan percakapan menjadi sangat menarik untuk diamati. Setiap adegan percakapan mengembangkan materi dengan sangat alami, mereka bukan hanya memajukan cerita tapi juga mulai mempermainkan misteri dan penilaian penonton pada masing-masing konflik dan karakter. Ini seperti buah atau hasil dari kesan ambigu penuh misteri yang ditanamkan pada cerita dan karakter sejak awal, mulai muncul potensi simbiosis diantara karakter yang mampu daya rekayasa yang baik. Hal tersebut juga disokong oleh kinerja cast yang seolah berlomba-lomba mencuri perhatian penonton, bahkan mulai muncul clue awal dari hadirnya romance pada persahabatan antara Han Yeo Jin dan Yong-pal, walaupun semoga bagian tersebut tidak bergerak terlalu cepat jika memang akhirnya harus eksis. Oh, satu lagi, poor Nurse Hwang.

Score: 8,25/10




Episode 6 (20/8/15)


Jadi ceritanya Tae-hyun ini merupakan pria yang sudah jatuh tertimpa tangga tapi masih ada benda keras lain yang datang menimpanya. Niat utamanya sejak awal sangat sederhana, melakukan pekerjaan illegal untuk meraih uang tambahan sebagai biaya pengobatan adik yang sangat ia sayangi, tapi yang seperti yang pernah ia katakan ini adalah satu masalah disambung masalah lain, dan ini semakin menarik. Episode keenam ini benar-benar menarik, membawa penonton meninggalkan sejenak drama saling sikut secara tersembunyi antar karakter untuk kemudian masuk kedalam sesuatu yang lebih mengerikan: upaya membunuh Han Yeo Jin melawan upaya menyelamatkan Han Yeo Jin, dimana Tae-hyunada didalamnya.

Episode ini punya presentasi alur yang benar-benar cerdik, bahkan ketika saya telah tahu apa yang hendak mereka lakukan kejutan di bagian akhir itu masih mampu memberikan sengatan yang tajam. Hal tersebut tidak lepas dari kemampuan Joo Won menggambarkan karakter Kim Tae-Hyun dengan sangat baik, yang disini memegang kendali cerita. Sangat suka pada irama cerita di episode ini, ia seperti naik perlahan dan tidak terburu-buru sehingga rencana mematikan dan menghidupkan kembali yang gila itu mampu mencengkeram penonton dengan sangat baik. Apa yang terjadi di episode ini adalah hasil berbagai adegan percakapan di episode sebelumnya dimana setiap karakter dan setiap kubu memiliki kontribusi aktif dalam peperangan di lantai duabelas itu.



Hasil di bagian akhir meninggalkan pertanyaan baru bagi series ini: kemana mereka akan melangkah selanjutnya, karena dengan apa yang telah terjadi akan terasa sulit untuk melihat cerita masih bermain-main di lantai duabelas. Dan mari kita kembali ingat bersama bahwa ini baru episode enam, belum setengah jalan, Chairman Go dan Han Do-joon sudah saling tahu rencana masing-masing, posisi Chief Lee yang menariknya jadi terasa ambigu, apa yang ingin dilakukan oleh Lee Chae-young, dan tentu saja apa rencana Yong-palselanjutnya? Tapi ada hal menarik lain dari episode enam ini, ia mampu menjadikan karakter-karakter wanita terasa segar untuk diamati ditengah pertempuran dua pria yang melibatkan saudara perempuan mereka, yang satu ingin menyembuhkan sementara yang satu lagi ingin membunuh. Ini semakin seru dan menarik.

Score: 8,75/10






Demikianlah Artikel TV Series Review: Yong-pal - Part 1

Sekian Kunci gitar TV Series Review: Yong-pal - Part 1, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Chord gitar lagu kali ini.

Anda sedang membaca artikel TV Series Review: Yong-pal - Part 1 dan artikel ini url permalinknya adalah https://inibioskop99.blogspot.com/2015/08/tv-series-review-yong-pal-part-1.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tag : , , , , , , , , , , , , , , , , ,