Penyanyi : [Book Review] Koala Kumal, Buku ketujuh Raditya Dika by Olan
Judul lagu : [Book Review] Koala Kumal, Buku ketujuh Raditya Dika by Olan
[Book Review] Koala Kumal, Buku ketujuh Raditya Dika by Olan
Artikel by Olan, Hi readersGue baru saja menyelesaikan buku terbarunya Raditya Dika, Koala Kumal. Jujur. Gue ketawa-ketawa bacanya, merenung, dan bisa ambil hikmah dari cerita yang ada di buku itu. Lalu, gue masih suka dengan penyampaiannya dalam bahasanya, masih enak untuk dibaca dan dipahami. Gue mau flash back dulu. Gue kenal Raditya Dika karena ada seorang teman di kursus Bahasa Inggris nyaranin gue untuk nonton Kambing Jantan the Movie dan cerita-cerita tentang kelucuannya, Lalu, gue mulai mengenal buku Raditya Dika sejak ada buku Marmut Merah Jambu, secara tidak sengaja gue coba beli aja di toko buku, padahal gue niatnya mau beli apa gitu, tapi gue malah beli buku Marmut Merah Jambu. Lalu, gue jadi ketagihan untuk membaca karya Raditya Dika. Kok gue jadi curhat gini, ya.
 |
| COVER KOALA KUMAL |
Berikut spesifikasinya (sumber: dari sini):
Format : Soft Cover
ISBN : 000077152X
ISBN13 : 2010000771525
Tanggal Terbit : 17 Januari 2015
Bahasa : Indonesia
Penerbit : GagasMedia
Dimensi : 130 mm x 200 mm
 |
| source: from this. |
Buku ini yang covernya mendominasi warna hijau muda. Buku ini masih tetap dengan buku sebelumnya, masih lucu, tetapi buku ini lebih dewasa, manusia harus berubah karena patah hati, mungkin berdampak baik atau buruk itu tergantung orangnya mau menyikapinya seperti apa.
Gue baca bab tiap bab. Mulai dari Bab "Ada Jangwe di Kepalaku" di hal. 1, tentang persahabatan, Bab "Ingatlah Ini Sebelum Bikin Film" di hal. 29, tentang Raditya membuat proses film Cinta Brontosaurus dihadapkan dengan kehidupan nyata antara pacar dan orang tuanya. Bab "Balada Lelaki Tomboi" di hal. 45, tentang seseorang yang ingin menjadi seperti orang yang ingin dicintainya, tetapi orang yang ingin dicintainya ingin yang baru dan berbeda. Tetap Raditya Dika memberikan semacam panduan gitu di dalam bab "Panduan Cowok dalam Menghadapi Penolakan" di hal. 69. Raditya Dika juga menceritakan hewan peliharaannya di bab "Kucing Story" di hal. 79. Ada juga Raditya Dika yang menenangkan diri di Thailand, tapi terakhir cerita dengan penuh kejutan di dalam bab "LB" pada hal. 107. Raditya Dika menganggap lebih patah hati lagi dengan tidak tahu siapa nama yang ia taksir karena tidak ada keberanian dan kalau pun berani pada waktu yang kurang tepat di bab "Perempuan Tanpa Nama" pada hal. 117, Bagi yang suka menonton di channel YouTubenya Raditya Dika, dengan serial Malam Minggu Miko, Raditya Dika akan bercerita saat pembuatan Malam Minggu Miko dari nol sampai sekarang ini, bisa dilihat di dalam bab "Menciptakan Miko" pada hal. 139. Raditya Dika juga bercerita tentang ekstrakulernya yang ia ikuti di SMP dan bagaimana dia dengan adik kelas yang dipertemukan pada saat ujian duduk disampingnya di dalam bab "Lebih Seram dari Jurit Malam" pada hal. 161. Lalu, bab "Patah Hati Terhebat" pada hal. 185, memang hebat bikin gue tepuk tangan dengan Raditya Dika bisa membuat gue sempat merinding bacanya (bukan karena takut) dan kaget banget karena Raditya Dika jarang banget ceritanya kayak gini. Keren, bang. Kemajuan banget. Lalu bagi anda yang sedang menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship (LDR) wajib baca bab "Ketemu Orang Lain" pada hal. 209, di bab ini juga punya filosofi antara LDR dengan pesawat terbang. Ini juga keren banget. Terakhir, tetap dengan setiap judul yang tentunya ada binatangnya di Bab "Koala Kumal" pada hal. 233, Raditya Dika bercerita tentang proses pembuatan bukunya ini dan filosofinya itu sendiri.Secara keseluruhan, gue suka banget dengan buku ini.
Raditya Dika juga sempat ngomongin bukunya di channel YouTubenya sendiri:
Ini linknya : https://www.youtube.com/watch?v=qSDam20HKxs
Gue cerita pada saat pre-order (PO) buku Koala Kumal meskipun gue nggak dapet kaosnya nggak apa-apalah, gue lihat di twitternya Raditya Dika, gila mereka rela sampai begadang supaya dapat kaosnya. Keren banget. Lalu, gue iseng-iseng aja ikut PO yang diadakan di bukabuku.com. Ternyata gak ribet yang gue pikirkan sebelumnya, gue ikutin urutannya pemesanannya. Lalu, gue juga karena masih pertama kali mau transfer sempat dag-dig-dug karena kok gue mau transfer nggak bisa-bisa. Oh, iya, ada 2 metode pembayarannya, yaitu transfer dan kredit. Gue memilih metode transfer. kembali dengan masalah transfer gue ini, gue sampai beberapa kali ke ATM, sampai orang lain bingung melihat gue, kok ini orang dari tadi bolak-balik ke ATM mulu tapi kok dia nggak ngeluarin duit, itu perasaan gue. Ternyata gue hanya melihat garis-bawah yang banyak gitu. Lalu, gue coba untuk memasukkan angka yang di ATM itu. Ternyata bener angkanya tampil di layar ATM itu. Oh, lalu gue berpikir cepat, ternyata gue memasukkan angka yang akan gue transfer. Lalu gue masukkan angka 57575 dengan teliti.
Gue cerita pada saat pre-order (PO) buku Koala Kumal meskipun gue nggak dapet kaosnya nggak apa-apalah, gue lihat di twitternya Raditya Dika, gila mereka rela sampai begadang supaya dapat kaosnya. Keren banget. Lalu, gue iseng-iseng aja ikut PO yang diadakan di bukabuku.com. Ternyata gak ribet yang gue pikirkan sebelumnya, gue ikutin urutannya pemesanannya. Lalu, gue juga karena masih pertama kali mau transfer sempat dag-dig-dug karena kok gue mau transfer nggak bisa-bisa. Oh, iya, ada 2 metode pembayarannya, yaitu transfer dan kredit. Gue memilih metode transfer. kembali dengan masalah transfer gue ini, gue sampai beberapa kali ke ATM, sampai orang lain bingung melihat gue, kok ini orang dari tadi bolak-balik ke ATM mulu tapi kok dia nggak ngeluarin duit, itu perasaan gue. Ternyata gue hanya melihat garis-bawah yang banyak gitu. Lalu, gue coba untuk memasukkan angka yang di ATM itu. Ternyata bener angkanya tampil di layar ATM itu. Oh, lalu gue berpikir cepat, ternyata gue memasukkan angka yang akan gue transfer. Lalu gue masukkan angka 57575 dengan teliti.
Perinciannya seperti berikut:
Bukunya sudah didiskon 15% menjadi Rp 50.575, yang aslinya di toko buku Rp 59.500 dan
gue jasa pengiriminnya melalui JNE dengan harga Rp 7.000.
Lalu, gue mendapat masalah sempat gue mengklik di internet dengan transfer melalui BCA, padahal gue transfer melalui BNI, untung gue kirim email terus sampai beberapa kali supaya tidak salah. Karena itu, gue sempat bersalah juga takut nggak bisa dikirim dan gue juga bego pake gak ada struk segala, gue menjadi tambah panik. Lalu gue melihat status buku gue ini, akhirnya beberapa hari gitu, bukunya sudah dikirim. Lega juga.
Bukunya sendiri sampai di rumah gue pada hari Senin, 5 Januari 2015, padahal gue baru sampai di kostan karena pada hari Rabu, 7 Januari 2015, gue akan mengikuti UAS. Percuma juga bukunya keluar pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 supaya gw bisa baca cepat, tapi ternyata nggak. Namun, gue incer ada tanda tangan Raditya Dika. Gue kasihan,sih, Raditya Dika sampai capek gitu tanda tangannya secara manual sampai tintanya kurang gitu jelas.
Lalu pada saat gue balik ke rumah pada hari Rabu, 21 Januari 2015, karena gue sudah selasai mengikuti UAS, gue nanya sama nyokap karena nyokap yang menerima buku itu pertam kali, "Ma, buku Raditya Dikanya mana, ma?", tanya gue. "Itu di meja kamar kamu, Lan.", jawab nyokap gue. Lalu pada saat gue ke kamar gue, gue tidak melihat buku itu sama sekali. Nyokap gue karena merasa bersalah dan penasaran juga, nyokap sampai tanya bokap dan kakak gue, sampai menyangka kakak gue yang membaca buku itu, tapi gue pikir kakak gue nggak suka buku semacam itu, gue pernah ngajak kakak gue untuk baca Manusia Setengah Salmon aja nggak mau dibaca. Ternyata, pada saat kakak gue pulang dari kantor, kakak gue tidak membaca buku itu. Seisi rumah pun hening. Ini bisa gue sebut "Misteri Hilangnya Buku Koala Kumal".
Keesokan harinya, nyokap gue teriak ke gue, "LAN.... Sini!", seru nyokap gue. Gue lagi membersihkan kamar gue yang berantakan karena gue tinggalkan kamar ini dengan waktu yang cukup lama. "Ada apa, ma?", kata gue. "Ini buku kau yang kau cari-cari, bukunya ketemu.", kata nyokap gue. "Asyik. Akhirnya ketemu juga, ma.", kata gue. "Ma, kok bisa ketemu?". Nyokap menjawab, "Mungkin mama lagi buru-buru membereskan barang di gudang. Jadinya mama kelupaan, deh.". "Buset, ma, bukunya keren juga sampai di gudang segala.", gue berkata dalam hati. Berakhirlah kisah "Misteri Hilangnya Buku Koala Kumal".
 |
| Ini buku yang gue dapat dengan tanda tangan. |
Itu lah cerita gue dengan buku ketujuh Raditya Dika, Kuala Kumal, semoga dengan patah hati membuat kita menjadi dewasa.
Selamat membeli buku, selamat membaca dan jangan minjem!
Demikianlah Artikel [Book Review] Koala Kumal, Buku ketujuh Raditya Dika by Olan
Sekian Kunci gitar [Book Review] Koala Kumal, Buku ketujuh Raditya Dika by Olan, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Chord gitar lagu kali ini.
Anda sedang membaca artikel [Book Review] Koala Kumal, Buku ketujuh Raditya Dika by Olan dan artikel ini url permalinknya adalah https://inibioskop99.blogspot.com/2015/01/book-review-koala-kumal-buku-ketujuh.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tag : by Olan,