Penyanyi : LAIN: ADA APA DENGAN BRAINLESS 2014 (Mini Drama-Comedy) by Olan
Judul lagu : LAIN: ADA APA DENGAN BRAINLESS 2014 (Mini Drama-Comedy) by Olan
LAIN: ADA APA DENGAN BRAINLESS 2014 (Mini Drama-Comedy) by Olan
Artikel by Olan,Diawali dengan kepergian si Tangga yang akan pergi ke Singapura, Sinta merasa terpukul dengan kepergian Tangga. Di samping itu, Tangga juga harus meninggalkan sahabat-sahabatnya, Brainless, mereka biasanya selalu canda bersama, main bersama, dan mandi bersama (lah?). Yang paling menyakitkan hati lagi adalah Tangga harus meninggalkan keluarga di rumah, yang selama ini hampir 24 jam bersama ibunya, kadang-kadang berantem tapi baikan lagi karena sayang dan cinta di antara ibu dan anak.
Sebelumnya. Tangga adalah anak yang pendiam tapi kalau sudah dekat sangat tidak pendiam ketika kita melihat dia pertama kali. Itu yang Haski rasakan sejak berteman dengan Tangga. Sejak Tangga berteman dengan Haski, itulah Tangga berteman juga dengan Dobo, Jeri, dan Kevin. Karena Tangga sangat pendiam maka dia meminta bantuan kepada teman-temannya, kalau dia sangat suka dengan Sinta. Soal masalah cinta, Haski, Dobo, Jeri,dan Kevin tidak ada yang berhasil. Mulai dari Haski, cintanya kandas karena tidak kuat dengan perlakuan pacarnya karena Haski merasa dia hanya dianggap sebagai tukang suruh-suruh dan ketidak nyamanannya dia dengan adik pacarnya. Ketika sedang pacaran, pasti pacarnya selalu membawa adiknya, katanya kasihan melihat adiknya ditinggal sendirian di rumah karena orang tuanya selalu pulang malam. Sedangkan Dobo, pada saat ia menyatakan cinta kepada orang yang ia cintai, si wanita itu berkata kepada Dobo,
“Kamu terlalu baik. Mendingan kita sahabatan aja ya.”.
Dobo hanya diam seketika dan dia menepis dengan berkata kepada wanita itu,
“Hahaha... April Mop. Kan, hari ini tanggal 1.”.
“Jadi, kamu tidak suka dengan aku. Kamu jahat!”, si wanita itu berkata.
Tetapi pilihan dari wanita itu tepat, karena dia meninggalkan dunia, terutama Dobo, karena penyakit yang sulit disembuhkan itulah, si wanita itu tidak tega melihat Dobo sedih dan putus asa berkepanjangan dengan kenyataan yang ada bahwa si wanita itu telah tiada.
Lain halnya dengan Jeri, ditolak cintanya karena sifatnya yang egois dan lebih fokus kepada urusan sekolahnya. Selain itu, si Kevin, belum ada pengalaman cinta dengan pacar karena dia belum pernah pacaran. Kevin mempunyai daftar nama yang ingin ia pacari, tapi dia merasa menunggu waktu yang pas, lalu kapan waktu yang pas itu tiba?
Kembali ke masalah Tangga menyukai Sinta. Si Kevin mengusulkan kepada Tangga, bahwa coba Tangga memberikan bunga kepada Sinta. Hasilnya tidak berhasil dengan baik, nyatanya Tangga memberikan karangan bunga, yang bertulis, “Turut berduka cita”.
Lalu, si Jeri mengusulkan kepada Tangga, bahwa coba Tangga memberikan sepatu kepada Sinta. Hasilnya tidak berhasil dengan baik juga, nyatanya Tangga memberikan hanya satu sepatu saja, tidak sepasang, ternyata di toko sepatu yang dijual harga yang diberikan satu buah sepatu, bukan sepasang sepatu. Karena duit Tangga tidak cukup untuk membeli yang sepasang, maka Tangga membeli satu buah sepatu saja.
Selain itu, si Dobo mengusulkan kepada Tangga, bahwa coba Tangga memberikan cokelat kepada Sinta. Hasilnya tidak berhasil dengan baik, nyatanya Sinta sedang menjalani program diet di rumah sakit, bahwa tidak boleh memakan makanan yang tidak baik dan kurang sehat, termasuk cokelat. Jadi, pemberian Tangga ditolak dengan halus.
Dari semua kegagalan itu, Tangga sempat menyerah dan tidak mau menerima serta mendengarkan usulan dari sahabat-sahabatnya itu, tetapi Tangga berpikir ulang, jadi Tangga mau menerima usulan sahabat-sahabatnya itu.
Haski pun mengusulkan kepada Tangga, bahwa coba Tangga memberikan buku berjudul KUA kepada Sinta, yang berisi kumpulan cerita-cerita lucu yang romantis dan tidak jorok tapi mengundang tawa. Tangga mencoba usulan tersebut dengan pasrah saja, karena hasilnya akan sama dengan sebelum-sebelumnya. Ternyata, hasilnya sukses berat. Sinta menerimanya dan mau menjalani hubungan pacaran dengan Tangga. Dan, semua yang memberikan barang-barang tersebut ialah Andrew, dia mau menerimanya tanpa dibayar dan disuap.
Beberapa bulan kemudian. Tangga menjadi berubah. Dia menjadi tidak akrab dengan Haski, Dobo, Jeri, dan Kevin, serta Tangga menghilang begitu saja tanpa kabar ke Sinta. Ternyata, Tangga mau pindah ke Singapura karena ada seorang pria yang mencintai Sinta. Pria itu meminta kepada Tangga agar segera melupakan Sinta dengan cepat, melupakan kenangan manis dengan dia, dan meminta tolong kepada Tangga untuk pindah sekolah. Jadi, Tangga menerima permintaan dari pria tersebut.
Di samping itu, Sinta kebingungan karena Tangga tidak ada kabar sama sekali dan sahabat-sahabatnya pun tidak tahu sama sekali kabarnya Tangga, padahal mereka teman dekatnya Tangga. Mereka mencari kemana-mana dari berbagai tempat dan informasi, tetap tidak ada kabar. Namun, tiba-tiba ada kabar dari seorang pria, yang sangat mencintai Sinta, kalau Tangga mau pindah sekolah ke Singapura.
Karena itu sahabat-sahabatnya memberitahukan hal tersebut kepada Sinta. Maka mereka bersama-sama pergi dan menemui Tangga sebagai perpisahan dan menanyakan, “Ada apa dengan Tangga?”. Pada saat mereka bertemu dengan Tangga. Tangga tidak menyangka sahabat-sahabatnya bisa tahu kalau Tangga mau pergi, dan lebih kagetnya lagi, si Sinta tahu hal ini. Lalu, Sinta berkata kepada Tangga,
“Ngga, kamu kenapa tiba-tiba menghilang begitu saja, tanpa kabar? Aku itu khawatir, kamu kenapa-kenapa? Apa kamu tidak mengkhawatirkan aku yang bingung dengan tanpa kabar dari kamu?”
“Sebenarnya aku tidak mau ini terjadi, tapi waktu yang akan menunjukkan jawaban dari pertanyaan kamu tadi.”
Lalu Sinta mengembalikan buku “KUA”, dan ada sebuah surat yang berisi perasaan dia tentang tidak ada kabarnya Tangga, dan secara bisa terlihat jelas ada tulisan “Ada apa dengan Tangga?”
Selain itu, sahabat-sahabatnya menghampiri dengan rasa penuh keceriaan, mereka berkata
“Ngga, kenapa kamu tidak memberitahukan hal ini kepada sahabat-sahabatmu? Apakah kamu tidak menganggap kami sebagai sahabatmu lagi? Ada apa dengan Tangga? Ada apa dengan Brainless?”
“Aku masih menganggap kalian sebagai sahabat, tapi ketahuilah saja, waktu yang akan menjawab dari pertanyaan kalian tadi.”
Sinta dan sahabat-sahabatnya diam, tanpa ada mulut yang terucap.
12 bulan kemudian. Tangga sangat serius kuliah di Singapura. Pada suatu kejadian, ada seorang teman yang menunjukkan gambar-gambar lucu dengan ada tulisan-tulisan Bekasi. Kemudian, Tangga teringat dengan keluarganya yang ada disana, sahabat-sahabat lamanya, serta Sinta. Lalu, temannya itu mengajak dia untuk pergi ke Bekasi. Kemudian, Tangga menerima ajakan temannya itu.
Tangga lalu dengan cepat membuka telepon genggamnya untuk memberikan kabar kepada mereka. Mereka tidak menanggapi Tangga, kecuali keluarganya. Tangga merasakan hal yang sama pada saat dia tidak memberikan kabar apa pun kepada mereka.
Pada saat Tangga tiba di Bekasi. Tangga tetap terus menghubungi mereka. Dan, tetap tidak ditanggapi, hanya di “read” saja. Tangga sangat kebingungan pada saat di Bekasi. Besoknya, Tangga harus kembali ke Singapura dan tidak bisa bertemu dengan sahabat-sahabatnya dan Sinta. Dibalik semua itu, sahabat-sahabatnya bekerja sama dengan Sinta menyusun rencana kepada Tangga. Pada saat mau berangkat, Tangga tiba-tiba mendengar sesuatu,
“Ngga, tolong jangan berangkat. Ini darurat!”, kata Dobo.
“Kenapa, tapi sebentar lagi aku harus berangkat?”, Tangga menanggapi pertanyaan Dobo.
“Ingat Sinta, kan? Dia lagi terbaring sakit di rumah sakit. Apakah kamu tidak mau sebentar saja untuk menjenguk dia?”
Tangga diam sebentar dan berpikir, tetapi sebentar lagi dia harus berangkat.
“Oke kalau kamu tidak mau ikut dengan kami untuk menjenguk Sinta, tapi kamu harus ingat, dibalik tanpa kabaran dari kamu itu sudah melukai hati kami.”, kata Dobo.
“Baik. Aku ikut dengan kamu.”, kata Tangga.
Pada saat di rumah sakit, tiba-tiba ada sesuatu,
“Surprise!”, disambut dengan suara terompet dan kemeriahan seperti pada saat ulang tahun.
“Gila ya kalian, kalian ngerjain aku, niat banget kalian. Sinta dimana, katanya dia sedang sakit?”, kata Tangga.
“Sakit?”
“Iya sakit. Bo, beneran, kan, dia sedang sakit.”
“Iya beneran. Beneran tidak sakit.”
“Sialan nih semuanya. Siapa nih yang meracang ide gila seperti ini?”
“Kami semua, Ngga, karena kami selalu sayang kepada kamu.”
-THE END-
PERHATIAN !!!
CERITA INI BAIK NAMA, TOKOH, TEMPAT, DLL. ADALAH FIKSI ATAU TIDAK NYATA SAMA SEKALI. KALAU PUN ADA ITU HANYA KEBETULAN SEMATA.
Inspired by the movie: Ada Apa Dengan Cinta (AADC) and TVC Line: AADC 2014 Mini Drama.Thanks sudah bersedia membaca. Semoga Terhibur.
Pecahkan saja gelasnya biar ramai.
Demikianlah Artikel LAIN: ADA APA DENGAN BRAINLESS 2014 (Mini Drama-Comedy) by Olan
Sekian Kunci gitar LAIN: ADA APA DENGAN BRAINLESS 2014 (Mini Drama-Comedy) by Olan, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Chord gitar lagu kali ini.
Anda sedang membaca artikel LAIN: ADA APA DENGAN BRAINLESS 2014 (Mini Drama-Comedy) by Olan dan artikel ini url permalinknya adalah https://inibioskop99.blogspot.com/2014/11/lain-ada-apa-dengan-brainless-2014-mini.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tag : by Olan,